Tampilkan postingan dengan label Kenichi Omamoto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kenichi Omamoto. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Juli 2011

Fanfiction 'More Love For You 2"

Bippp.Bipp. Keisha membuka matanya perlahan. Melihat handphonenya yang berbunyi.

“Moshi.moshi” Keisha masih setengah sadar.

“Keisha chan, Kento Nakajima desu. Kau adalah tanggung jawabku. Ingat itu” TIba-tiba suara telepon terputus, Keisha tersentak. Membuka matanya lebar-lebar, lalu Keisah memperhatikan nomer yang baru saja meneleponnya.

“Ahh. Tahun nomerku dari mana dia?” Keisha menggebarak meja belajarnya. “Sepenting apa sih aku dimatanya? Dia kan hanya ketua kelas saja. Masa harus sampai seperti itu” Keisha mengambil komik yang baru dia beli. Membacanya satu persatu dikasur. Tanpa sadar dia tertidur lagi.

“Ohayou Gozaimasu” Kento member ojigi pada Keisha, Keisha masih datar, tidak memperdulikannya. Keisha berjalan, namun Kento tidak patah semangat.

“Kau simapan nomer teleponku ya” Kento berjalan disisi Keisha.

Keisha masih saja tak bergeming sedikitpun, pandangan matanya masih lurus menatap kedepan, bibirnya mengatup rapat.

“Kau mendengarku?” Kento mencoba berbicara lagi. “Bagaimana bisa seorang sepertimu menolak didekati oleh ku. Aku kan ketua Osis, lalu Ketua club Basket, Ketua kelas” Kento menyebutkan semua kehebatannya.

“Bagiku kau tidak ada apa-apanya” Keisha mulai berbicara. Namun pandangan dan langkahnya masih saja datar.

“Eh? Lihat saja nanti. Kamu ini ya!” Kento berlari menuju kelas. Keisha masih tetap tidak memperdulikannya.

Apanya yang lihat saja? Sekolah ataupun rumah sama saja. MEMBOSANKAN. Disini sama sekali tidak ada yang menarik! Apaan, Otoosama selau bilang kalau Jepang itu menarik. Tapi menarik apanya? Lebih baik aku tinggal dengan Mom di Inggris. Miss You Mom.

“Nga perduli. Lagi pula siapa dia?” Keisah menuangkan air panas kedalam mangkuk mie instan.

“Dia Niichan mu. Sekarang kau sudah punya Okaasama dan Niichan” Otoosama membentak pada Keisha.

“Hah? Tidak. Sudahlah. Aku malas membicarakan hal ini” Keisha meninggalkan Otoosama menuju kamarnya. SIfat Keisha memeng seperti itu.

***

“Sebenarnya Mom kemana sih?” Kini Keisha kecil sudah beranjak dewasa, umurnya sudah 13 tahun.

“Saatnya kau tahu, Otoosama dan Mom sudah bercerai semenjak kita pindak ke Jepang. Gomen” Otoosama memeluk Keisha dipesta ulang tahunnya yang ke-13.

“Bercerai?” Keisha menagis didepan cake ulang tahun 3 susun itu. Kini hidupnya sudah tidak berarti tanpa Mom.

Dihari ulangtahunya Keisah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Otoosama sering bilang kalau Jepang itu menarik, ya. Keisha mengakui kalau Jepang itu menarik, namun setelah dia mengetahui yang sebenarnya, semuanya menjadi kelabu. Selama 7 tahun memang Mom tidak pernah mengunjungi Keisha sekalipun, namun Keisah kecil tidak tahu apa-apa. Kini Keisha yang dulu ceria berubah menjadi sosok yang kelam.

Fanfiction 'More Love For You 2"

Bippp.Bipp. Keisha membuka matanya perlahan. Melihat handphonenya yang berbunyi.

“Moshi.moshi” Keisha masih setengah sadar.

“Keisha chan, Kento Nakajima desu. Kau adalah tanggung jawabku. Ingat itu” TIba-tiba suara telepon terputus, Keisha tersentak. Membuka matanya lebar-lebar, lalu Keisah memperhatikan nomer yang baru saja meneleponnya.

“Ahh. Tahun nomerku dari mana dia?” Keisha menggebarak meja belajarnya. “Sepenting apa sih aku dimatanya? Dia kan hanya ketua kelas saja. Masa harus sampai seperti itu” Keisha mengambil komik yang baru dia beli. Membacanya satu persatu dikasur. Tanpa sadar dia tertidur lagi.

“Ohayou Gozaimasu” Kento member ojigi pada Keisha, Keisha masih datar, tidak memperdulikannya. Keisha berjalan, namun Kento tidak patah semangat.

“Kau simapan nomer teleponku ya” Kento berjalan disisi Keisha.

Keisha masih saja tak bergeming sedikitpun, pandangan matanya masih lurus menatap kedepan, bibirnya mengatup rapat.

“Kau mendengarku?” Kento mencoba berbicara lagi. “Bagaimana bisa seorang sepertimu menolak didekati oleh ku. Aku kan ketua Osis, lalu Ketua club Basket, Ketua kelas” Kento menyebutkan semua kehebatannya.

“Bagiku kau tidak ada apa-apanya” Keisha mulai berbicara. Namun pandangan dan langkahnya masih saja datar.

“Eh? Lihat saja nanti. Kamu ini ya!” Kento berlari menuju kelas. Keisha masih tetap tidak memperdulikannya.

Apanya yang lihat saja? Sekolah ataupun rumah sama saja. MEMBOSANKAN. Disini sama sekali tidak ada yang menarik! Apaan, Otoosama selau bilang kalau Jepang itu menarik. Tapi menarik apanya? Lebih baik aku tinggal dengan Mom di Inggris. Miss You Mom.

“Nga perduli. Lagi pula siapa dia?” Keisah menuangkan air panas kedalam mangkuk mie instan.

“Dia Niichan mu. Sekarang kau sudah punya Okaasama dan Niichan” Otoosama membentak pada Keisha.

“Hah? Tidak. Sudahlah. Aku malas membicarakan hal ini” Keisha meninggalkan Otoosama menuju kamarnya. SIfat Keisha memeng seperti itu.

***

“Sebenarnya Mom kemana sih?” Kini Keisha kecil sudah beranjak dewasa, umurnya sudah 13 tahun.

“Saatnya kau tahu, Otoosama dan Mom sudah bercerai semenjak kita pindak ke Jepang. Gomen” Otoosama memeluk Keisha dipesta ulang tahunnya yang ke-13.

“Bercerai?” Keisha menagis didepan cake ulang tahun 3 susun itu. Kini hidupnya sudah tidak berarti tanpa Mom.

Dihari ulangtahunya Keisah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Otoosama sering bilang kalau Jepang itu menarik, ya. Keisha mengakui kalau Jepang itu menarik, namun setelah dia mengetahui yang sebenarnya, semuanya menjadi kelabu. Selama 7 tahun memang Mom tidak pernah mengunjungi Keisha sekalipun, namun Keisah kecil tidak tahu apa-apa. Kini Keisha yang dulu ceria berubah menjadi sosok yang kelam.

Fanfiction 'More Love For You 2"

Bippp.Bipp. Keisha membuka matanya perlahan. Melihat handphonenya yang berbunyi.

“Moshi.moshi” Keisha masih setengah sadar.

“Keisha chan, Kento Nakajima desu. Kau adalah tanggung jawabku. Ingat itu” TIba-tiba suara telepon terputus, Keisha tersentak. Membuka matanya lebar-lebar, lalu Keisah memperhatikan nomer yang baru saja meneleponnya.

“Ahh. Tahun nomerku dari mana dia?” Keisha menggebarak meja belajarnya. “Sepenting apa sih aku dimatanya? Dia kan hanya ketua kelas saja. Masa harus sampai seperti itu” Keisha mengambil komik yang baru dia beli. Membacanya satu persatu dikasur. Tanpa sadar dia tertidur lagi.

“Ohayou Gozaimasu” Kento member ojigi pada Keisha, Keisha masih datar, tidak memperdulikannya. Keisha berjalan, namun Kento tidak patah semangat.

“Kau simapan nomer teleponku ya” Kento berjalan disisi Keisha.

Keisha masih saja tak bergeming sedikitpun, pandangan matanya masih lurus menatap kedepan, bibirnya mengatup rapat.

“Kau mendengarku?” Kento mencoba berbicara lagi. “Bagaimana bisa seorang sepertimu menolak didekati oleh ku. Aku kan ketua Osis, lalu Ketua club Basket, Ketua kelas” Kento menyebutkan semua kehebatannya.

“Bagiku kau tidak ada apa-apanya” Keisha mulai berbicara. Namun pandangan dan langkahnya masih saja datar.

“Eh? Lihat saja nanti. Kamu ini ya!” Kento berlari menuju kelas. Keisha masih tetap tidak memperdulikannya.

Apanya yang lihat saja? Sekolah ataupun rumah sama saja. MEMBOSANKAN. Disini sama sekali tidak ada yang menarik! Apaan, Otoosama selau bilang kalau Jepang itu menarik. Tapi menarik apanya? Lebih baik aku tinggal dengan Mom di Inggris. Miss You Mom.

“Nga perduli. Lagi pula siapa dia?” Keisah menuangkan air panas kedalam mangkuk mie instan.

“Dia Niichan mu. Sekarang kau sudah punya Okaasama dan Niichan” Otoosama membentak pada Keisha.

“Hah? Tidak. Sudahlah. Aku malas membicarakan hal ini” Keisha meninggalkan Otoosama menuju kamarnya. SIfat Keisha memeng seperti itu.

***

“Sebenarnya Mom kemana sih?” Kini Keisha kecil sudah beranjak dewasa, umurnya sudah 13 tahun.

“Saatnya kau tahu, Otoosama dan Mom sudah bercerai semenjak kita pindak ke Jepang. Gomen” Otoosama memeluk Keisha dipesta ulang tahunnya yang ke-13.

“Bercerai?” Keisha menagis didepan cake ulang tahun 3 susun itu. Kini hidupnya sudah tidak berarti tanpa Mom.

Dihari ulangtahunya Keisah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Otoosama sering bilang kalau Jepang itu menarik, ya. Keisha mengakui kalau Jepang itu menarik, namun setelah dia mengetahui yang sebenarnya, semuanya menjadi kelabu. Selama 7 tahun memang Mom tidak pernah mengunjungi Keisha sekalipun, namun Keisah kecil tidak tahu apa-apa. Kini Keisha yang dulu ceria berubah menjadi sosok yang kelam.