Kalian hanya menggangguku saja. Aku takut! Tidak bisa mengatakannya
“Sudahlah, kau tidak perlu mengantarku. Aku bisa sendiri”
Semankin berharap aku justru semakin takut.
“Yuto, mungkin kau merasa terganggu karena merasa terdesak oleh mereka, tapi kamu juga sama sekali tidak memikirkan perasaannya. Ada yang meski ditolak tetap tidak mau menyerah, apa kamu tahu itu?
Kami terdiam Yutopun terdiam.
“meskipun begitu, kalau mengganggu tetap saja mengganggu. Apa aku perlu memikirkannya lagi? Yuto tampak kesal.
“Kamu ini, apa tidak merasa kejam? Kamu kejam sekali” lagi-lagi aku berkata tanpa kendali.
“begitu ya? Yasudahlah. Kalau tidak mau diantar juga tidak apa-apa. Iya kan? Kalau begitu hati-hati ya” Yuto meninggalkan ku sendiri dijalan sepi ini
***
Mengapa dia menghindar dariku? Dia… benar-benar telah membanciku. Kalau aku tahu akan seperti ini jadinya, mungkin lebih baik jika aku tidak berada disisinya.
***
“Apa itu? Lowongan kerja? Yuto bertanya pada Pa manager.
“Iya, kau lihat sendiri kan? Risa akan berhenti bekerja”
“Kamu mau berhenti?” Yuto menginjak lantai yang barusaja aku bersihkan. Tetapi akhirnya dia mau bicara padaku, tapi ini untuk yang terakhir kalinya.
“Yuto chan, aku punya satu permintaan, maukah kau membuatkan caramel milk tea untukku? Aku ingin mengingat cara membuatnya.” Aku mencoba berbicara.
“Baik. Yuto mulai mengambil peralatan. Kalau daun tehnya sudah mekar masukkan susunya, jangan sampai mendidih”
Bagi diriku, aroma adalah lukisan tenteng dirimu Yuto chan, tiap kali ku cium wangi ini aku pasti akan teringat padamu.
“Lalu sesudah itu” Aku menutup wajahku menggunakan buku yang sedaritadi kugunakan untuk menulis.
Aku tidak bisa, kalau aku membutnya sendiri, aku pasti akan menrindukan caramel milk tea buatan Yuto.
“Yuto chan, aku suka padamu Yuto chan. Aku mohon jangan katakana kalau aku menyebalkan”
“Oh begitu rupanya? Seharusnya aku menolak dengan mengatakan aku punya seseorang yang kusukai” Yuto mencoba menyingkirkan buku yang kugunakan untuk menutupi wajahku. Dia mencium bibirku. “Aku belum bertanya, apa lasanmu mau berhenti dari sini. Tapi sekarang kamu tidak perlu berhenti bekerja dari sini, kan?” Yuto menghapus sisa airmataku.
“Sepertinya memang begitu”
Aku akan selalu merasakan aroma dan rasa manis caramel milk tea buatanmu Yuto chan, aku mencintaimu.
End.
Cerita by : Usami Maki (Caramel Milk Tea)
Komik belik di GM ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thanks For Leave A Coment