Jumat, 02 September 2011

Famfiction 'G.I Shadow Part.2'

FANFICTION

TITLE   : G.I Shadow

Genre  : Romance and a bit of friendship

Rating  : PG or G

Author : Lisa Wulan Novianti, dengan teman2 dari G.I Shadow

Cast     : G.I SHADOW! @JanJanJUMP_ as Nakayama Yuko (nakaken) @_mabushii_ Tegoshi Ai (Fuma) @tamachiito Yoshimori Atsuko (Hokku) @lisawulan Morimoto Lisa (Yugo)

and B.I SHADOW



Pictnya merangsang lagi gak?

G.I Shadow Part.2


“Yugo chan, kau ini begong saja. Ada apa sih?” Protes Fuma yang sadar kalau Yugo si manis yang memiliki style rambut yang lucu itu tidak focus pada latihannya.

“Yugo, kau ini harus serius. Kita kan tidak mungkin kalah dari wanita itu. Kita ini kan laki-laki” Jelas Hoku.

Kali ini Fuma dan kento hanya mengagguk, menyetujui ucapan Hokuto. Menurut mereka gengsi sekali kalau harus kalah dari wanita. Mau ditaru dimana nuka mereka.

“Aku serius kok” Jawab Yugo tanpa salah.

Ketiga member yang lainnya tertawa sekeras mungkin.

“Bodoh. Dasar anak bodoh. Kau itu dari setadi kebanyakan melamun” Kento memperjelas kesalahan Yugo.

“Pasti memikirkan cewe tadi kan?” Terka Fuma.

“Hah?” Yugo tersentak. Lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat. “tidak.tidak” Jawabnya panik.

“Hah, sudahlah kita latihan lagi saja” Ajak Kento.

Mereka melanjutkan latihannya. Kali ini lagu Arigatou sekai doko ni itemo. Lagu yang berisi ucapan lagu terimakasih dari berbagai Negara. Dance dalam lagu ini cukup susah terutama saat intro ditengah lagu. Namun untuk BIS gerakan ini sudah tidak ada apa-apanya.

=====================================================================

“Ini tempat latihan mereka?” Ai yang matanya sedikit sipit langsung terbelalak melihat sebuah gedung besar bertuliskan Jhonny’s Entertaiment, gedung yang sangat besar dengan dinding kaca yang begitu mewah.

“Huaaahhh~ Keren sekali” Decak kagum tidak berhenti dari bibir mungil Lisa terus memuji gedung yang sebelumnya tidak pernah mereka lihat itu.

“Hoh? Iya ya, besar” Atsuko yang biasanya sepakat dengan Yuko, kali ini lain. Dia ikut memuji kebesaran dan kemewahan gedung itu.

“Ah, besar. Tapi kita kan belum melihat yang ada didalamnya” Jelas Yuko.

Yuko memenag tidak pernah mau kalah. Dia memiliki sifat yang bagus, selalu berjuang sampai akhir, dan tidak mau diremehkan tentunya.

Mereka melangkah bersamaan menuju resepsionis. Begitu sampai didalam, mereka pun begitu terkejut kalau sepertinya ini memang bukan kantor sembarangan.

“Sumimasen, kami sudah ada janji dengan B.I Shadow. Dimana kami bisa bertemu dengan mereka?” Tanya Yuko pada penjaga resepsionis.

“Oh. Kalian G.I Shadow ya? Sudah ditunggu di lantai 4 ya” Ucap penjaga Resepsionis itu dengan sangat lembut.

“Hebat ya” decak kagum dan wajah norak terlihat jelas dari raut wajah ketiga member GIS kecuali Yuko.

“Ne, kalian jangan membuat malu dan memasang wajah seperti itu. Nanti dikira alau kita ini norak” Bentak Yuko sebelum masuk kedalam lift.

Member yang lain mengangguk, sepertinya mereka takut kalau Yuko sampai marah urusan bisa gawat. Mereka menekan bel yanga da didepan pintu.

Pintupun terbuka, bergeser kesamping. Tentunya pintu itu menggunakan sensor.

“Welcome to we are world” Seru Nakajima Kento, Leader di B.I Shadow.

Sontak semua member GIS terpesona dengan kedahsyatan ruangan yang benuansa future beserta beberapa foto besar BIS didalamnya yang terpampang jelas.

“Bagaimana?” Tanya Hoku yang sadar kalau keempat mambar GIS terkesiam.

Empat gadis itu hanya diam, tidak bisa berkata apa-apa. Suumur hidup mereka saat di planet sugoi mereka tidak pernah melihat suasana sebagus ini.

“Leluhur kita bilang kalau bumi itu tidak baik, tapi kenapa ada tempat sebagus ini?” Tanya Lisa pada Ai.

Ai hanya menggeleng. Dia sendiri tidak mengerti.

“Hmm, ku akui tempat latihan kalian bagus. Tapi belum tentu kan kalau kalian bisa lebih baik dari pada kami” Yuko mencoba menyangkal.

“Baik, kalau begitu. Kita mulai saja beatelnya” Fuma member kode kepada Yuko yang sedang berdiri dekat dengan layar plasma 29inci dan berbagai perlengkapan seperti VCD dan sebagainya yang serba mewah. Yugo menyalakan music. Dan sontak membuat keempat cewek cantik itu kaget mendengar music yang keras.

“Baka!” Seru Atsuko.

BIS hanya tersenyum geli melihat reaksi mereka.

Beatel dimulai. Semuanya menari dan bernyayi dengan gaya mereka sendiri. Ada banyak hal yang bisa BIS bisa lakukan, tapi tentunya GIS lebih bisa melakukan banyak hal. Bagaimana tidak, BIS adalah BoyBand yang isinya anak laki-laki sedangkan GIS adalah Girlband. Pada akhir beatel GIS melakukan dance andalan mereka. Dance yang imut tapi teteap fungky. Tentunya lelaki tidak bisa melakukan dance yang imut bukan? BIS sama sekali tidak menyadari kelemahan itu.

“Apa? Aku tidak mungkin melakukan dance yang imut seperti itu kan?” Tanya Kento yang muaknya sudah tidak enak dipandang.

“Aku juga” Seru yang lain dengan kompak.

Musik berhenti. Beatel usai.

“Jadi bagaimana?” Tanya Yuko dengan senyum puas dan tangan yang bertolak pinggang.

“Bagaimana apa?” Tanya Hoku yang bingung dengan pertanyaan itu.

“Kalian kalah kan?” Atsuko tersenyum dengan senyum yang ‘devil smile’

“Iya kalian kalah” Ai menjulurkan tangannnya lalu member jempol terbalik kea rag BIS.

“Tidak bisa. Memang ada perjanjian apa diantara kita?” Tanya Fuma yang bingung.

“Kawaaaaaiiiiii” Bisik Yugo lirik

Semua hening. Diam tanpa kata. Keenam orang yang tadi adu mulut itu menatap dua orang yang ada disebelah mereka dengan tatapan bingung dan aneh.

Mulut mereka menganga seakan tak percaya kalau ada eyecontact diantara mereka. Dua member yang bisa dikatakan memiliki banyak kesamaan.

“Ayo cepat pergi” Yuko menarik tangan Lisa dari hadapan Yugo lalu pergi meninggalkan keempat member BIS.

“Gomen nasai na” Lisa menunduk, lagi-lagi dia membuat kesalahan. Dia tahu kalau apa yang dilakukannya bukanlah hal yang tepat.

Semua member terdiam. Urusan cinta dan perjuangan itu susah sekali untuk di[ersatukan. Apalagi mereka juga tau kalau GIS dan BIS dalah rival.

“Hontou ni gomen nasai minna” Suara Lisa terdengar lirih.

“Lupakan. Sudah lupakan saja” Ucap Yuko dengan anda yang begitu pasrah.

Akhirnya mereka pulang dengan hati yang kecewa. Seharunya mereka bisa berbangga karena bisa mengalahkan BIS.

==============================================================================

“Hari ini kita latihan dirumah ku ya” Yuko memecah keheningan diantara mereka.

“Kita sudah bukan di planet sugo, untuk apa kita latihan?” Tanya Atsuko acuh.

“Tapi kitakan sudah jadi tim” Lisa menjelaskan sambil merangkul Atsuko.

“Iya, kita harus tetap latihan. Di planet sugoi atau tidak kita akan tetap bersama sebagai sebuah tim dan sahabat” Jelas Ai.

Senyum yang indah pun mengembang dibibir keempat gadis itu. Mereka berpelukan ditengah suasana pulangs ekolah yang sudah cukup sepi. Mereka melangkah pulang bersama. Mereka akan selalu ingat dengan janji yang pernah mereka katakana untuk selalu bersama sebagai tim dan sahabat.

“Kalian ini G.I Shadow ya?”

Tiba-tiba datang seorang laki-laki bertubuh besar dengan menggunakan pakaian hitam-hitam dihadapan mereka.

“Iya kenapa?” Yuko dengan beraninya menjawab, mencoba melindungi member yang lain.

“Ikut kami” lalu pria berbaju hitam itu memakasa keempat gadis itu masuk kedalam mobil. Mereka mencoba untuk memberontak, namun sayang tenaga yang dimiliki oleh pria itu jauh lebih kuat dari pada tenaga gadis kecil itu.

“Kalian siapa? Kalian mau membawa kita kemana?” Tanya Atsuko sambil terus memberontak.

Mereka berempat berkeringat, meski ac dalam mobil mewah yang membawa mereka terasa sangat menyejukkan.

“Ikuti saja kami. Dan jangan coba-coba memberontak” Jawab laki-laki itu.

Raut wajah dari keempat gadis itu pucat, bibir mereka terkatup rapat. Tak berani ada yang bersuara. Kaca mobil mewah itu berwarna hitam, membuat mereka tidak tahu dimana mereka sekarang. Setelah jalan cukup jauh, tiba-tiba mobil berhenti.

“Cepat turun” Perintahseorang pria yang masih memegangi pundak Lisa dengan keras.

“Itaaaaiii” Lisa meringis, matanya melirik pada Ai.

“Urusai yo. Jangan bersuara. Diam saja” Ai memerintahkan pada Lisa untuk tidak berisik agar mereka tidak diapa-apakan.

Mereka masuk kedalam ruangan yang bagus, megah, sayang agak gelap. Namun cengkraman masing-masing pria yang memegang mereka mambuat mereka tidak nyaman.

“Lepaskan mereka” Seru seseorang dari kegelapan.

Lampu menyala dengan sempurna, menunjukan kemegahan ruangan ini dari setiap sudut.

“Kalian ini pengecut sekali ya” Ucap Hoku yang berjalan berdampingan dengan member BIS yang lain.

“Bisa kah kalian untuk tidak kejam padanya?” Yugo berbisik memohon pada Kento.

“Kau diam saja. Kita tidak akan berbuat apa-apa pada mereka” Jelas Fuma.

Mereka saling berhadapan.

“Apa mau mu? Apa maksudmu kami pengecut?” Tanya Yuko yang berdiri tepat dihadapan Kento.

Kedua leader itu saling bertatapan.

“Kenapa waktu itu kau lari? Kau takut kalau kau sudah kalah dari kami?” Kento memulai bicaranya dengan nada yang tengil membuat Yuko ingin menghantamkan tinju mautnya tepat diwajah anak itu.

“Apa maksudmu hah? Sudah jelas-jelas kami yang menang” Jawab Yuko tak mau kalah.

“Kalau kalian menang, harusnya kalian tidak pergi begitu saja” Hoku menambahkan dan mulai mendekat, menyamakan posisi dengan Kento.

“Memangnya apa untungnya meladeni kalian. Kami menang pun tetap kalian anggap kalah kan?” Atsuko membalas ucapan Hoku dengan tak kalah lantang.

“Sebenarnya kami ingin tanding ulang” Fuma menjelaskan.

“Tading ulang apa?” Tanya Ai.

“Tanding ulang. Dengan juri 100 orang remaja. Lelaki dan perempuan. Biar adil. Bagaimana?” Hoku yang kali ini sama sekali tidak menatap gadis dihadapannya, sedari tadi dia menunduk, mungkin takut jika ada eyecontact akan terulang kejadian seperti yang dulu.

“Kami terima. Tapi tunggu. Apa kita harus ada perjanjian sebelum beatel dimulai” Jawab Lisa dengan lantang.

“Kami akan menuruti satu permintaan kalian. Dan sebaliknya” Keempat member BIS mengucapkannya dengan serempak.

Sekali lagi, mereka menerima ajakan beatel BIS. Memang sesuai pedoman GIS tak akan pernah mati.

Pertantingan akan dimulai ditempat ini, satu minggu lagi. Waktu yang cukup bagi GIS untuk menghadapi tantangan yang diberikan oleh BIS.

==============================================================================

#BIS POV#

“Kento, apa kita yakin bisa menang?” Tanya Hoku yang sedang asik berlatih tap dance.

“Kenapa harus takut?” Tanya Kento.

“Kau lihat sendiri kan? Kalau GIS itu bisa better than we” Fuma menjelaskan.

“Mereka bisa goyang pinggul dengan enak dan luwes bahkan terlihat sexy. Kalau kita seperti itu, apa tidak terlalu…” Yugo menggantungkan kalimatnya.

“Seperti cewek?” Ucap Yugo, Fuma dan Kento. Lalu disetujui dengan anggukan dan senyum lucu dari wajah Yugo.

“Hahaha. Eh, aku yakin kita akan menang” Kento tersenyum licik kearah tiga personil yang lainnya.

“Kenapa bisa begitu yakin?” Tanya Fuma.

“Kau ini suuzon sekali. Sombong” bentak Yugo.

“Aku juga yakin. Dan bila kita menang. Bagaimana kalau kita minta…..” Hoku membisikan permintaannya kepada ketiga sahabatnya yang lain itu.

“Tapi apa bisa kita menang dan apa itu tidak terlalu….?” Tanya Yugo sambil senyum-senyum senang dan bimbang.

“Tidak, sudah jangan pikirkan. Yakin saja. Berpikir positif” Jelas Fuma dengan wajah yang senang.

=============================================================================

100 juri yang terdiri dari remaja 50 orang laki-laki dan 50 orang perempuan diamabil dari berbagai sekolah yang berbeda untuk menjadi juri. Hall dan segalanya sudah dipersiapkan, maklum personil dari BIS adalah orang kaya semua. Beatel akan dimulai pukul 6 sore. Seusai pulang sekolah.

Ruangan sudah sangat sesak dan penuh dengan kehadiran 100 orang juri itu. Begitu juga ada banyak kamera dan tata cahaya yang sebetulnya menyilaukan mata. Membuat member GIS yang tidak terbiasa sedikit canggung. Keempat gadis itu tampil dengan seifuku mereka, hanya seifuku. Tanpa make up dan apapun yang menunjang penampilan, maklum mereka sudah terlalu cantik dan kawaii dibanding dengan manusia di Bumi.

“Silau” Lirih Lisa saat menatap lampu dari back stage.

“Iya, sangat. Buang-buang listrik saja ya” Seru Ai.

“Memang manusia bumi selalu melakukan pemborosan” Atsuko menambahkan.

“Yang paling jelas manusia bumi adalah bodoh” Jelas Yuko lalu tertawa dan diikuti tawa dari yang lainnya.

“Kalian siap?” Tanya Kento. Dia datang dengan mengguanakn pakaian yang ‘wah’ membuat keempat gadis itu terpaku diam dan membisu.

“Mereka kenapa?” Tanya Hoku yang datang bersama dengan dua member lainnya.

Keempat gadis manis itu masih saja mematung. Tidak berkata apa-apa. Mata mereka terbelalak seperti terkena sihir oleh keempat member BIS.

“Lupakan” Fuma dan Yugo berlalu meninggalkan mereka di back stage.

Tak lama setelah itu Yuko dan yang lainnya tersadar.

“Tadi itu mereka?” Tanya Atuko yang masih bingung.

“Bukan. Bukan mereka. Dan itu bukan Yugo” Jawab Lisa sambil mengucak matanya.

“Itu mereka bodoh” Yuko membenarkan.

“Kenapa bisa seperti itu. Kakkoi sekali” Ai menggaruk kepalanya, masih sedikit bingung.

MC pun memanggil BIS dan GIS untuk bisa naik keatas stage. Mereka akhirnya bersalaman, satu dengan yang lainnya. Saat bersalaman, terasa jelas ada kegugupan yang menyerang member GIS. Mereka tidak pernah terbiasa dengan manusia bumi dan tentunya tidak terbiasa dengan tata panggung yang semegah ini. Di planet sugoi tempat mereka dilahirkan semuanya

menggunakan cahaya dari matahari dan bulan tentunya karena letak planet mereka yang selalu tersinari, terang benderang yang alami dan indah, bukan seperti lampu yang menggunakan listri berwat-wat yang tentunya memakai banyak penggunaan listrik.

“Aku tak suka tata cahayanya. Menyilaukan sekali. Aku susah melihat. Bagaimana ini?” Lisa mengeluh sambil menyipitkan matanya yang tidak begitu menyukai cahaya.

“Kami juga sama ne. kau harus tahan. Hanya sampai kita selesai tampil” Ai menyemangati.

Akhirnya beatelpun dimulai. Membuat sorak-sorak ke100 juri. Memang kualitas mereka sudah tidak perlu diragukan. Hanya menentukan satu yang lebih baik. Setelah mereka tampil, votepun dimulai. Masing-masing juri bebas memilih siapa yang kebih mereka suka. Setelah selesai perhitungan suarapun dimulai.

“Bagaimana ini?” Yugo yang sedikit panic dan tegang dalam detik-detik pengihungan.

“Tenang” Jawab Hoku dengan tenang.

“Thew Winner Is B.I Shadow” MC menyebutkan pemenangnya. sontak raut wajah keempat gadis cantik itu tertunduk lesu. Mamber BIS maju keatas panggung untuk memberikan kalimat sambutan. Sedangkan member BIS hanya menunggu saat yang sebenarnya mereka tidak mau.

“Sudah terbukti kan?” Kento datang menghampiri keempat member GIS yang sedang duduk di backstage.

“Sudah cepat katakana permintaan kalian” yuko membalas dengan ketus.

“Lama sekali. Cepat sedikit” Atsuko menyambar dengan nada yang tak kalah dengan Yuko, mereka memang kompak.

“Sabar sedikit gadis manis” Hoku hendak mencubit pipi Atsuko, jelas saja Atsuko menolaknya.

“Lama sekali. Kalian ini sengaja ya?” Lisa juga ikut membela GIS tentunya, meski pun dia menyukai Yugo yang jelas-jelas menjadi anggota BIS.

“Iya, sabar dong” Yugo membalas dengan senyum yang terlihat giginya, senyuman ciri khas Yugo.

“Cepat sebutkan permintaan kalian. Jangan meminta yang mustahil dan tidak masuk akal” Ai ingin member BIS mempercepat untuk memberi tahu permintaan mereka.

“Permintaan kami adalah……………….”

TBC dulu yaaa~

3 komentar:

  1. huanjeeeeeeeeeeeeer fotonyaaa lisssss XDDD *baca duluu

    BalasHapus
  2. Padahal lg asik ne!

    BalasHapus
  3. sejujurnya...karena saia gak apal member BI,
    yg kebayang cuma muka Kento doang..
    hahahaha,,
    lumayan rame... :)

    BalasHapus

Thanks For Leave A Coment