Jumat, 29 Juli 2011

Fanfiction 'I Am Stupid Boy'

Fanfiction

Title                 : I’am Stupid Boy

Genre              : Romance and a little bit of friendship

Rating              : PG

Author             : Morimoto Lisa

Cast                 :

Morimoto Ryutaro (HSJ),



Tanaka Juri (Hip-Hop JUMP),



Yamada Ryosuke (HSJ)


Okamoto Keito (HSJ),



Yaotome Ichiko (OC), Segelintir orang lewat.


I'am Stupid Boy


Mata Ryu terus berputar, mencoba mencari sesuatu yang masih dia cari, hal itu hanya ada dipikirannya, hanya dan hanya dia yang tahu. Dalam hidupnya, Ryu seorang anak SMA yang baru saja beranjak dewasa. Mulai mengenal cinta dan arti kehidupan yang sebenarnya.

“Kau tahu tidak, siapa gadis disana?” Tanya Ryu pada Juri, sahabat satu kelasnya.

Juri menggeleng. Itu artinya Juri tidak tahu siapa gadis yang Ryu maksud.

“Ichiko ne, anak kelas 1 kan?” Sambar Ryo, kakak kelas Ryu, mereka memang dekat, terlebih karena Ryu adalah sekertaris Kendo dan Ryo adalah ketua club Kendo.

“Ichiko ya namanya?” Ryu membatin, sambil terus memperhatikan Ichiko yang sedang asik bercana dengan temannya.

“Kau suka ya Ryu chan?’ Tanya Juri yang sadar akan pandangan berbeda sorang Ryu.

“Eh?” Ryu menggeleng engan panik.

“Hei. Hei. Aku pergi dulu ya, jangan sampai lupa, nanti pulang sekolah ada kegian club kan. Awas kalau sapai tidak datang” Ryo meluncur dengan cepat, meninggalkan dua adik kelasnya yang masih menatap kosong ke mana-mana. Naun sepertinya pandangan Ryu masih tertuju jelas pada Ichiko.

I want you
I need you
Yeh! Kanpeki Knock Out


Semenjak Ryu melihat Ichiko, rasanya dia sudah jatuh cinta pada pandangan yang pertama. Untuk pertama kalinya Ryu jatuh cinta pada pandanga pertama. Cerita cinta Ryu pun dimulai.

“Hmm, Boleh kenalan?” Tanya Ryu dengan sejuta malu di pagi yang cukup indah ini.

“Haik” Ichiko melakukan ojigi kecil dihadapan Ryu.

Ryu sadar, Juri sedang memperhatikanya dari kejahuan.

“Morimoto Ryutaro desu. Aku dari kelas 1-B” Ryu tersenyum, lalu membungkukan badannya.

“Yaotome Ichiko desu. Kelas 1-A” Balas Ichiko sambil tersenyum.

“A. ano, aku harus segera masuk kekelas. Permisi” Ichiko meninggalkan Ryu ditengah lapangan itu.

“Aaaaaaa. Juri, apa yang harus aku lakukan? Ahhh aku ini malu sekali” Ryu menarik-narik tangan Juri. Ryu sadar dirinya bukanlah lelaki yang pintar berkenalan dengan seorang gadis.

“-_- kau tahu tidak? Kau ini bodoh sekali” Balas Juri dengan nada dara.

“Maksudmu apa? Aku kan…” Ryu menggantung kalimatnya. Lalu menutup wajahnya dengan tangan. “Aku tahu, aku ini bodoh. Bantu aku Juri chan” Lanjutnya lagi.

Juri pun mengiyakan permintaan sahabatnya ini. Bagaimana pun Juri aman membantu Ryu agar Ryu bisa jadian, setidaknya dekat dengan Ichiko.

You’r so cool

Take it true

Ganbaretsugo!

“Ini, baca saja” juri memberikan sebuah buku kepada Ryu. Juri memang lebih jago dama urusan cinta.

“Kau ini hebat ya Juri. Kau juga kakkoi” Bisik Ryu ditelinga Juri.

“Baka Janai. Aku bukan homo tau” Ucap Juri lalu menjitak kepala Ryu.

“Kau kan keren Ryu chan. Masa kau tidak bisa mendapatkan seseorang gadis pun?” Balas Juri sambil membuka buku yang ada ditangannya.

“Hey, aku buka buku ini juga ya?” Tanya Ryu dengan bodohnya.

Juri menganggu lemas. Sadar akan temanya yang bodoh ini.

“Cara memahami perasaan perempuan. Ini maksudnya apa Juri chan?” Tanya Ryu, Ryu memang benar-benar bodoh soal cinta. Memalukan.

Juri menjelaskan maksud dari bacaan yang Ryu baca.

“Wakatta ne. tapi aku masih bingung” Seru Ryu sambil menggaruk kepalanya.

“Bodoooooohhhh. Kau ini. Besok kita praktek saja”

“Praktek?” Tanya Ryu dengan beribu-ribu rasa tak percaya.

“Iya. Praktek. Kenapa? Coba kau praktekan pada Ichiko” Balas Juri dengan santai

Wajah Ryu menjadi lebih pucat. Seakan bermiliyar rasa takut menghampirinya.

“Ganbate Ryu chan. Kau ini harus bisa ya” Ucap Juri menyemangati.
==============================================================================

Love Me

Show Me

Tell Me

“Gomen, maksudmu apa?” Tanya Ichiko yang masih bingung dengan apa yang barusan saja Ryu bisikkan ditelinganya.

Wajah Ryu semakin memucat, dikeningnya terlihat butiran peluh yang menetes, Ryu terdiam tak bisa berbicara.

“Ryu chan? Ryu chan? Doushita no?” Tanya Ichiko yang tidak mengerti akan sikap Ryu.

Ryu masih saja terus bingung. Diam. Hanya bisa diam.

“Kyyaaaaa~ Gomen” Ryu berlari dengan jurus 1000 langkah meninggalkan Ichiko yang masih bingung atas sikapnya.

“Baka.Baka.Baka” Seru Ryu sambil menjitak kepalanya. Ryu menyesali atas apa yang baru saja dia lakukan. Seharusnya dia melakukan apa yang sudah Juri suruh, namuan saat berhadapan dengan Ichiko, Ryu malah gugup 100%

“Kau ini bodoh sekali ya?” Ucap Juri sambil memberikan jus yang dia bawa.

“Memang, kau baru tahu kalau aku bodoh?” Ryu malah bertanya balik pada Juri, lalu menegguk dengan ganas jus yang diberikan oleh Juri.

“Bagaimana ini Juri? Aku kan ingin sekali mempraktekannya pada Ichiko”

“Kita akan belajar lagi. Ganbarimasu ne”

Ryu mengagguk. Sampai kapanpun dia bertekat untuk mendapatkan hati cinta pertamanya itu.

==============================================================================

Loot at the future.

The world in your hand.

You can do It Ryu.

You can do it.

“Naniiiiiiiiii?” Ryu berteriak dikamar Juri yang tidak terlalu besar itu.

“Urusai yo” Juri menjitak kepala Ryu akibat ulah Ryu.

“Tapi aku tidak bisa jika harus berbuat seperti itu. Kau kan tahu sendiri aku ini bodoh. Itu yang kau bilang kan?”

“Tapi jika kau lakukan itu, aku yakin tanpa perlu waktu yang banyak pun Ichiko akan mengerti perasaanmu. Jadi tunggu apa lagi?

“tapi Juri chan, aku kan tidak bisa. Sungguh”

“Kau pasti bisa Ryu”

Perdebatan pun tidak bisa dipunggiri, akhirnya Ryu mengalah. Ryu akan mencoba dengan segenap kebaraniannya. Mencoba hal yang disuruh oleh Juri.

“Ichiko, bisa ikut aku?” Tubuh Ryu bergetar dengan hebat, keringatnya sudah mulai bercucuran. Padahal udara sama sekali tidak panas.

“Un~” Ichiko mengikuti setiap langkah Ryu dari belakang.

“Kita sampai. Ada yang ingin ku bicarakan” Ryu masih tidak berani menatap gadis yang ia suka itu. Wajah Ryu masih tertunduk.

Bunga sakura di belakang sekolah tunbuh dengan indah, satu persatu bunganya jatuh, pemandangan yang indah sekali.

“Nani?” Tanya Ichiko yang bingung.

Ryu, menelan air liurnya, mencoba mengumpulkan segenap keberanian yang ia punya.Tangan Ryu meraih tangan Ichiko. Ichiko hanya diam, ada 1000 tanya terisrat dari pancaran mata Ichiko.

Ryu mencium bibir Ichiko. Ichiko tersentak.

“Ahhh~ gomen” Ryu berlari meinggalkan Ichiko ditengah taman dengan sakura yang berguguran itu.

=============================================================================

“Aku belum mengatakannya. Tapi aku berhasil menciumnya” Ucap Ryu sambil memeluk Juri didalam kelas, membuat semua mata tertuju kepada mereka.

“Lalu? Apa reaksinya?” Tanya Juri penasaran.

“Aku tidak tahu, aku langsung berlari, semoga dia mengerti” harap Ryu dnegan penuh senyum.

Seorang senpai masuk dengan tergopoh-gopoh kedalam kelas Ryu dan Juri. Dibelakangnya ada Ichiko yang mencoba menghadang senpai itu dengan wajah yang ketakutan.

“Kau yang bernama Ryu?” Tanya Senpai itu.

Ryu mengagguk dengan penuh keyakinan.

“Aku Keito Okamoto. Pacar Ichiko” Ucap senpai itu tak kalah lantang.

“Lalu?” Tanya Ryu dengan polosnya. Seperti tidak tahu apa kesalahannya.

“Kau mencium pacar orang seenaknya kan?”

Buuuuuuukkkkk

Juri menghampiri Ryu yang tergeletak lemas, ada bekas berwarna biru di pipi Ryu.

“Hey kau. Sembarangan saja” Teriak Juri yang merasa tidak terima.

“Juri, sudah, aku yang salah” Ucap Ryu lirih.

Seisi kelas pun ramai memperhatikan mereka.

“Keito senpai. Hontou ni gomen nasai. Aku yang salah. Aku harusnya mencari tahu dulu Ichiko sudah punya pacar atau tidak. Aku benar-benar tidak enak dengan keito senpai dan Ichiko” Jelas Ryu. Kali ini Ryu merasa bangga, untuk pertama kali dia merasa seberani ini. Meski bukan dalam urusan cinta. Ryu ini memang pemalu sekali.

“Baiklah. Awas kalau sampai mendekati Ichiko lagi ya” Jawab Keito senpai lalu pergi meninggalkan Ryu.

“Kau baik-baik saja kan?” Tanya Juri.

Ryu mengagguk. Berarti iya.

“gomen ne” Seru Juri, Juri merasa bersalah sekali akibat dirinya, Ryu malah menjadi seperti ini.

“Bukan salah mu ko. Aku yang salah” Ucap Ryu sambil tersenyum kearah Juri.

“Tapiii….” Juri menggantungkan kalimatnya.

“Sudahlah Juri. Arigatou na. mulai saat ini aku akan lebih berani dan lebih hati-hati lagi dalam menentukan cintaku. Kau tetap sahabatku yang pintar dama urusan cinta ko. Lain kali ajari aku lagi ya” Ucap Ryu lalu merangkul pundak Juri.

“Iya.iya. hahahaha. Kau juga masih menjadi sahabatku yang bodoh dalam urusan cinta”

Tawa pun menggema dikelas itu, kehidupan mereka berdua berlanjut, untuk jangka waktu dekat ini kehidupan cinta mereka masih diisi dengan kepintaran Juri dalam urusan cinta dan Kebodohan Ryu dalam urusan cinta. Sepertinya mereka memang cocok ya.

END.

Huaaaaahhhh gaze sekali. Bikinnya setengah jam lohh. Hahaha

1 komentar:

  1. hayy??? suka Ryutaro jga yahh,,???
    kangenn sama Ryutaro.. kapan sih dia kembali??
    apa planning kita buat birthday Ryu yang ke 18??

    mampir ke blogku dong,, aku juga suka bkin FF

    BalasHapus

Thanks For Leave A Coment