Kamis, 28 Juli 2011

Fanfiction 'True Love Chap.4-END'

Fanfitction

Title                 : True Love

Genre              : Romance. May be

Rating              : PG. may be. Hahaha

Capther           : Coz There Is You. I Can Smile Again

Author             : Me (Morimoto Lisa)

Cast                 :

Ryutaro Morimoto (HSJ), Yuri Chinen (HSJ),


Yamada Ryuusuke (OC), Natsune Minamoto (OC), Karen Eriko (OC), Yaotome Ichiko (OC)


True Love Chap.4


Setelah musim semi itu, sakura berguguran bagaikansalju. Sosok Ryuu membangkitkan kenangan Ryu. Mau tidak mau aku harus menerimanya. Kini Ryuu lah yang ada dikehidupanku.

“Oiii, Natsune. Jangan melamun” Teriak Ryuu ditelingaku, menyadarkan ku dari lamunan ini.

“Apa sih kau ini? Sakit tau telingaku” Ucap ku lalu menjitak kepalanya.

“hey, boleh tau tidak?”

“Apa?”

“Kalau ku suruh kau membayangkan seseorang yang hebat dalam melakukan three point, kau bayangkan siapa?”

Pertanyaan itu, siapa yang ku bayangkan? Aku sendiri tidak tahu. Ryuu ataukah Ryu?

“Hey, kenapa diam? Kau membayangkan aku ya?”

“Kyaa~ Baka janai yo Ryuu”

Dulu, dilapangan ini aku sering sekali menemani Ryu latihan, tapi kini, bukan sosok Ryu, melainkan Ryuu. kini yang ada tawa dan canda dari seorang Ryuu, bukan Ryu.

“Ryuu, arigatou na” Bisik ku pelan sambil melempar bola kearahnya.

“Eh? Untuk apa?” Tanyanya yang masih sedikit bingung.

“Segalanya”

Aku terus menatap mata itu, mata yang benar-benar membuat ku teringat akan Ryu. Mata Ryuu benar-benar mirip dengan Ryu.

“Heyyy, kalian sedang apa disana?” Seorang lelaki menghampiri kami yang sedang asik latihan.

“Sumimasen, Doshita no?” Tanya ku yang benar-benar bingung. Sebelumnya jarang sekali lapangan ini kedatangan orang lain selain aku, Ryu dan Ryuu.

“Cepat Pergi!” Orang itu memanggil beberapa temannya. Ku lihat meraka membawa beberapa papan dan perkakas.

Ryuu menggandeng tanganku. Membawaku keluar dari lapangan ini.

“Ada apa sih?” Tanyaku lalu ku lepaskan gandengannya.

“Lapangan ini akan dijadikan aparteman. Kau belum tahu?” Ucap Ryuu sambil memelukku.

Dijadikan apartemen katanya? Siapa yang bisa degan kejamnya mendirikan apartemen disini?

==============================================================================

#Author Part#

Karen tersenyum licik sambil menatap lapangan itu, lapangan yang sebentar lagi akan digusur.

“Karen, Ogenki desu ka?” Natsune berlari menghampiri Karen lalu memeluknya, sayang pelukan itu tidak dibalas oleh Karen.

“Sedang apa kau?” Tanya Karen dengan nada yang begitu dingin.

“Aku ingin latihan basket” Jawab Natsune sambil menunjukan bola basketnya.

“Tidak bisa, lapangan ini akan dibuat apartemen, dan akan jadi milikku. Ini punya papa ku”

Natsune tersentak mendengar ucapan Karen, sepertinya Karen sudan 180 derajat berubah.

“Aku tahu, lapangan ini penuh dengan kenangan kau dan Ryu. Jadi lebih abik kalau lapangan ini dimusnahkan” Ucap Karen dengan santainya.

Air mata Natsune terus menetes, semakin lama semakin deras. Mungkin Karen ingin membalas perbuatan Natsu dan Ryu. Tak lama Karen meninggalkan Natsune yang masih menagis dan menatap lekat pada lapangan itu. Jika lapangan itu benar-benar dihancurkan itu berarti semua kenangan berama Ryu akan terhapus.

#Author Part End#

Aku masih terus menagis didepan lapangan ini, ada rasa tidak percaya yang amat besar. Sejujurnya aku tidak akan rela jika lapangan ini akan dihancurkan. Aku tidak ingin membuang semua kenangan indah ku dengan Ryu

“Natsu chan. Doushita no?” Teriak Ichiko dari kejauhan.

“Ichiko” Aku memeluk Ichiko.

“Doushita no?” Tanya Ichiko mencoba menenangkan ku.

“Lapangan ini… lapangan ini..”

Aku menceritakan segalanya, tantang semua hal yang lalu, membuka kembali kenangan tentang Ryu, Yuri dan Karen.

“Sudahlah, setidaknya kau tenang dulu. Ada aku kan disini” Ucap Ichiko lalu tersenyum.

“Arigatou na”

Untunglah aku memiliki teman seperti Ichiko, kali ini aku masih belum puas menagis, padahal mataku sudah benar-benar sembab. Aku sungguh tidak ingin. Tempat yang penuh kenangan ini lenyap begitu saja.

#Author Part#

Aku yang akan menemanimu…

Aku yang akan member mu senyuman…

Tenanglah, aku aka nada untukmu…

Ryuu memeluk Natsune yang sudah benar-benar tak berdaya. Didepan mata mereka lapangan itu berlangsung. Meruntuhkan masa indah yang sebenarnya yang sebenarnya tak ingin Natsune bunag. Namun lapangan ini, kini hanya menjadi seberkas kisah lalu.

“Ku mohon, berhentilah menagis” Ucap Ryuu lalu memeluk erat tubuh Natsune.

“Ryu, Ryu, Kimi ga daisuki”

Ryuu melepaskan pelukannya.

“Namaku Ryuu ne, bukan Ryu”

Untuk kedua kalinya, Natsune menceritakan hal itu, tentang Ryu, Yuri dan Karen.

“Eh? Hahahahaha. Natsu, lihat aku. Wweeeee.wweeeee” Ryuu membuat wajah lucu didepan Natsune.

Natsune tersenyum terrahan. Wajahnya merah padam.

“Ahhh, kau ini. Baka janai yo”

Ditaman dekat lapangan yang baru saja dihancurkan, lapangan tempat semua kenangan indah terukir bersama Ryu. Ryuu mencoba membangun kenangan indah bersama Natsune ditempat yang baru.

#Author Part End#

=============================================================================

“Moshi-moshi Natsu chan” Aku mengangakt telepon diponselku. Dari Ichiko.

“Nande?” Tanya ku.

“Ada yang mau ku katakan padamu”

“Apa ya?”

“Besok saja deh, disekolah. Jyaa~”

Aku menutup ponselku. Ada apa ya? Ko tumben sekali Ichiko berkata seperti itu.

“Ohayou Ichiko” Sapa ku sambil merangkul pundak Ichiko.

“Ohayou. A.. etto Natsu chan”

“Nande yo? Ceritalah”

“Tenyata Yuri yang kau ceritakan itu pacarku”

Dengan sigap aku memeluk Ichiko. Aku merasa benar-benar bahagia.

“Saat ku ceritakan tentang dirimu. Yuri bilang. Natsune adalah mantanya” Nada bicara Ichiko terdengar sangat sayu.

“Hontou ni? Ahhh. Aku bahagia sekali” Aku mengucup pipi IChiko, rasanya senang sekali Yuri bisa jadian dengan Ichiko.

“kenapa kau senang sekali?” Tanya Ichiko sedikit heran.

“Kau tahu? Aku bahagia karena Yuri bisa mebdapatkan pacar seperti mu. Terlebih kau adalah sahabatku” Jawabku menjelaskan.

Wajah Ichiko murung. Aku tidak mengerti kenapa dia malah sedih.

“Tapi aku takut. Kalau nanti, kejadian Karen, terulang padaku”

“Ah? Gomen na. aku janji tidak akan seperti itu lagi pada Ichiko. Tapi ku mohon, jagalah Yuri dnegan baik. Ne? lagi pula aku kan”

“Sudah jadian denga Ryuu?” Potong Ichiko.

“Ahhh, apa sih? Chigau” Balasku sedikit sebal.

Iya, aku merasa kehidupan ku sudah jauh lebih baik. Yokatta ne.

==============================================================================

Brrruuuuggggg.

“Kyyyaaaa. Gomen na” Aku berlari menghampri Ryuu yang jatuh akibat sosoran bola basket yang bersarang diwajahnya.

Beberapa siswa menggotongnya ke ruang UKS. Aku hanya bisa diam, malu akibat salahku. Aku terlalu bersemangat. Akhirnya bola yang ku lempar malah mengenai wajah Ryuu.

“Ryuu chan. Daijobu desu ka?” Tanya ku saat seisi UKS sudah sepi.

Ryuu masih tidak menjawab apapun. Dirininya masih belum membuka matanya.

“Itaaaaiiiii” Suara Ryu lirih terdengar.

“Ryuu chan, Daijobu ka?” Tanya ku sambil mengelus bekas merah pada wajahnya.

“Kau Natsune ne?” Tanyanya dengan suara yang lirih.

“Unn~ daijobu ka Ryuu chan? Jawab lah. Kau ini” Aku kesal, dari setadi aku bertanya tapi dia sama sekali tidak menjawab pertanyaan ku.

“Kau mau mendengar jawaban aku baik atau tidak ya?” Tanyanya masih denga suara yang lirih. Seperti menahan sakit yang teramat. Padahal kan hanya kena bola basket saja.

“Iya, cepat jawab”

“Aku akan bilang aku baik-baik saja jika kau mau menjadi pacar ku. aku kan butuh pengobatan khusus setalah kejadian ini”

Ryuu benar-benar membuat ku malu, wajahku merah padam sudah.

“Ahhh, hanya sampai kau sembuh kan?” Tanyaku pura-pura tidak tahu.

“Setelah aku sembuh, aku yang akan merawat hatimu agar kau bisa menerima ku seutuhnya” Jawaban itu, romantis sekali.

Aku sendiri tidak pernah bisa membohongi perasaanku kalau aku juga menyukai Ryuu. Ryuu, aku berjanji akan menyimpan ra[at-rapat kenangan tentang Ryu, aku akan menajlani hari ku bersama mu. Aku akan membuka lebaran kehidupan ku yang baru bersama mu, dengan orang yang ku suka.

END.

Hualah. Gaze sangat. Banyak Typo ya?

Kayanya Typo adalah cirri khas ku deh *ciri khas macam apa itu?

Huahahahaha.

2 komentar:

  1. ada yg typo, tapi termaafkan..maish bisa kubaca dengan baik dan benar...
    waaahh~ akhirnya kayak gitu...hehehe...
    sedikit masih bingung siapa Ryuu itu??hahaha...
    demo, happy ending ne...?? okeh2...
    ditunggu karya lain... :)

    BalasHapus
  2. huahahaha. Ryuu adalah seseorang yang secara garis besar mirip sam Ryu. hahaha
    Arigatou. arigaou. arigatougozaimasu.

    BalasHapus

Thanks For Leave A Coment