Sabtu, 21 Mei 2011

Pangeranku

Again.Posting Penyalur kegilaan.


Sabtu siang.

Me : Say want you.take of me. knokknokknok. *lagi asik nyanyi Ganbaretsugonya HS7.

Ryu : *nyodorin telepon. Untuk Neechan.

Me : *ngusir Ryu dari kamar. Moshimoshi. Dareka?

Suara seorang perempuan terdengar disebrang sana.

Perempuan : Moshimoshi. ini Morimoto Lisa desuka?

Me : Hai. Nande yo?

Perempuan : *kedengeran suara tangis. Ku kohon izinkan aku mencintai Nakayama kun.

Me : eh? kenapa tanyakan hal itu padaku?

perempuan : karena aku tidak mungkin menanyakan kepada Nakayama Kun, dia adalah pengeran ku. Ku mohon

Me : *muka BT. bibir maju 10 cm. hubungi aku lagi nanti. bye. Tutup telepon dan langung nelepon Yuma. Moshi.moshi. kau sedang sibuk?

Yuma : Nande? tidak, bicaralah.

Me : seseorang meneleponku, dia hanya bilang "izinkan aku mencintai Nakayama Kun. dia adalah pangeran ku" *pake nada bt.

Yuma : *ketawa bikin kuping pengeng. Hahahaha. *LOL abis. Aku sungguh tak mengerti. Aku tak akan pernah bisa mencintai wanita lain selain dirimu.

Me : lalu apa yang harus aku katakan?

Yuma : katakan dengan jujur, ku tahu kau cemburu. percayalah aku hanya bisa mencintaimu.

Me : entahlah. mungin ada sejuta wanita yang menyukaimu.

Yuma : namun yang kusukai hanya satu ne. dirimu.

Me : hai. Sankyu. Bye.

Nga lama Shin dateng masuk kekamar.

Shin : Neechan ada telepon. *dengan gaya imutnya Shin duduk diatas kasurku.

Me : moshimoshi.

Perempuan : Bagaimana? apa jawab Nakayama Kun?

Me : Entah, dia hanya berkata pada ku  "Aku tak akan pernah bisa mencintai wanita lain selain dirimu" Hontou ni gomen nasai.

Perempuan : *suara tangisnya makin jadi.

Me : Ano? daijobuka?

Tuuuuttttt suara telepon kedengeran kaya diputus gitu aja.

Shin : memang susah Neechan berpacaran dengan Nakayama Kun, diakan kakkoi ne Neechan? pasti banyak wanita yang menyukainya.

Me : Nyenderin dibahu Shin.netesin air mata

Shin : elus-elus rambut

***


Udah benerbener gila ini saya. jangan dipikirkan ne.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Leave A Coment