Rabu, 18 Mei 2011

Fanfiction 'Sakura Chan' Part 1

Cast :     Nakajima Yuto as Yuto

Nakayama Yuma as Yuma

Gadis imajinasi as Morimoto Sakura

Genre : Romantic School

“Sakura chan” Sakura menoleh, memperhatikan siapa yang memanggilnya. Sakura murid pintar yang multi talenta ini memang sangat dingin kepada siapapun. Sakura kembali menusuri koridor sekolah yang sudah sepi. “Boooooo” Buuukkkkkk sebuah tendangan tepat mengenai wajah Yuto. Yuto adalah murid tertampan sekolah ini, namun usilnya bukan main, meski banyak anak perempuan ingin sekali diusili olehnya, namun Sakura tidak pernah merasa seperti itu. “Sakura chan, sakit” Yuto mengelus-elus wajahnya. Sakura tetap berjalan menuju kelas tanpa memperdulikan Yuto. Yuto mengekor dari belakang. “Sakura chan, bagaimana dengan pemandu sorak mu? Kau ketuanya kan?” Sakuta tak memperdulikan ucapan Yuto. “Sakura chan, aku kan ketua pengurus kelas” Lagi-lagi Sakura hanya berjalan tanpa menghiraukan omongan Yuto. Yuto berjalan lebih cepat mendahului Sakura. Berhenti tepat didepannya. “Kau tuli ne?” Wajah Yuto tampak marah. Sakura menggeleng. Dengan sigap Yuto mencium bibir Sakura. Wajah sakura berubah menjadi merah, Plakkkk sebuah tamparan mendarat di wajah Yuto. “Sakura Chan” Yuto benar-benar kesal dia bertanya dalam hati, kenapa ada wanita yang cuek padanya.

***

“Yuto chan, kau mau kemana?” Sekelompok anak pemandu sorak berteriak dari tengah lapangan, mereka tidak mengiginkan Yuto yang daritadi memperhatikan Sakura saat latihan pemandu sorak. “Sakura Chan, boleh aku mengantar mu pulang?” Sakura melintas didepan Yuto begitu saja tanpa memperdulikannya. “Sakura chan, aku bertanya padamu” Sakura berhanti berjalan. Menggeleng satu kali lalu pergi. “Tak perduli, aku akan mengikutimu” Yuto berjalan disamping Sakura, sepanjang jalan Yuto selalu memuji Sakura, namun Sakura hanya diam dan diam. Sakura sampai dirumahnya, masuk tanpa mengucapkan terimakasih, dingin, sungguh dingin. “Kini aku tau rumah mu Sakura chan” Yuto merasa puas telah mengetahui rumah Sakura. *Rumah Sakura. Plaaaakkkkkkk “Kau ini dari mana saja?” Sakura tertunduk dihadapan ibunya, Kehidupan Sakura tidaklah sebaik yang semua orang sangka. Ibunya seorang pelacur, dan ayahnya seorang pemabuk dan berselingkuh oleh wanita lain. “Maafkan aku Ibu” Suara Sakura melemah, isak tangisnya mulai terdengar. “Plakkkkkk” sekali lagi tamparan mendarat diwajahnya. “Cepat, kau harus memasak dan bersihkan rumah” Sakura mengangguk, dan segera naik ke kamar. Air mata Sakura masih terus menetes sambil mengerjakan pekerjaan rumah. “Minna Ohayou” Uzaken Sensei masuk kekelas dengan gayanya yang menyenangkan. “Ohayou Gozaimasu Sensei” Semua murid membalas sapaan Uzaken sensei dengan semangat. “Minna, hari ini kita kedatangan seorang murid pindahan dari luar kota. Uzaken sensei menyuruh seorang siswa masuk. “Ohayou Gozaimasu Minna. Nakayama Yuma desu. Yoroshiku” Sensei menyuruh Yuma untuk duduk disebelah Sakura. “Yuma chan desu. Anata wa?” Yuma memperkanalkan diri pada Sakura, namun Sakura hanya diam, membuat Yuma bingung. “Yuma chan, Watashi wa Yuto duse, aku murid tertampan disini” Dengan bangga Yuto memperkenalkan dirinya dengan menyandang predikat murid tertampan disekolah. “Hai. Yoroshiku ne, kau memang tampan, kau tau siapa gadis itu?” Yuma menunjuk pada Sakura yang tengah duduk di pojok kelas. “Morimoto Sakura desu. Dia siswi nomer satu soal prestasi didalam dan diluar sekolah. Bakatnya banyak sekali, namun orangnya sangat dingin, jarang sekali berbicara” Yuma tercengan mendengar pernyataan Yuto, “Aku mau kekantin, kau mau ikut ne?” Yuma menggeleng menolak ajakan Yuto. Sakura keluar kelas, membuat mata Yuma terus mengikutinya. “Dia tidak terlalu cantik, roknya tidak terlalu mini, itu sangat panjang untuk ukuran sekolah bukan?” Yuma memperhatikan setiap langkah Sakura. Dari saat dia bersekolah disekolah yang dulu,Yuma memang senang sekali menghabiskan waktu makan siangnya di atap sekolah, dia berharap pemandangan dari atap sekolah barunya sama indah dengan pemandangan disekolahnya yang dulu. “Sugoi, disini indah sekali” Yuma mengucak mata sesaat, meyakinkan bahwa yang dilihatnya bukanlah halusinasi. Yuma mendengar suara isak tangis, suaranya pelan terdengar semakin mengeras. “Ahhhhhh aku membenci semuanya” Yuma mendekat pada sumber bunyi itu. “Sakura Chan?” Sakura menundukan wajahnya, berharap Yuma tidak tahu apa yang sedang dilakukannya. “Nan daijobu ka? Aku mendengar kau menangis dan berteriak” Yuma duduk tepat disamping Sakura. Sakura menghapus airmatanya, menggeleng. “Sakura chan, aku sudah sedikit tahu tentang mu, kau bisa cerita padaku, percayalah aku tidak seperti yang lainnya. “Apa yang kau lakukan disini?” Sakura mengucapkan satu kalimat yang membuat Yuma tersenyum lebar. “aku memang lebih suka menghabiskan waktu makan siang diatap sekolah, pemandangan disini jauh lebih indah dari pemandangan disekolah lamaku, pasti aku akan betah berlama-lama disini” Sakura memberikan senyum kecil. Yuma menyodorkan bento yang sudah dibuatkan ibunya. “Kita makan berdua ya, mulai saat ini kau adalah teman ku. Janji?” Yuma memberikan kelingkingnya. Sakura mengangguk lalu membalas tanda perjanjian itu. “Jadi, ibumu membuatkan bento seenak ini?” Dengan mulut penuh makanan Sakura mulai ramah pada Yuma. Yuma mengangguk dengan pasti. “Ibu selalu memanjakan ku, aku tidak punya adik dan kaka” Ucapan Yuma membuat airmata dimata Sakura serasa ingin keluar dari bendungannya. “Sakura chan, daijobu ka?” Yuma sedikit panik melihatnya. “Daijobu” Sakura tersenyum, ada keirian yang terpancar dai matanya. “Aku yakin kau tidak sedingin yang orang lain katakana, kau pasti anak yang sangat menyenangkan ne?” Yuma membereskan bento yang telah mereka habiskan. “Eh? Entahlah, aku merasa mereka semua sama” Sakura meneguk Ocha yang dibawa oleh Yuma. “Lalu sewaktu kau berteriak ‘aku membenci semuanya’ itu apa maksudmu?” Sakura tersenyum lebar. “sekedar melepaskan bebanku saja” Mereka berdua turun, disaat ada banyak orang, Sakura berubah menjadi orang yang dingin lagi. “Sakura chan, ini aku ambilkan susu, kau tidak pergi makan siang ne? pasti kau lapar” Yuto berjalan disamping Sakura. Sakura tidak merespon apa-apa, membuat Yuma yang berjalan dibelakangnya kebingungan. “aku tak akan membiarkan kau pergi” Yuto mengunci Sakura diantara tembok dan dirinya. Buuukkkk “Awwwwww. Sakit nee Sakura Chan” Yuto merasa kesakitan. “Sakura Chan tunggu” Yuto mengejar Sakura sampai kedalam kelas, kejadian itu membuat Yuma tertawa cekikikan. “Diam kau!” Didalam kelas Sakura mengeluarkan kalimat pertamanya pada Yuto, Yuto memeluk Sakura. Sakura mencoba melepaskan pelukannya, “Kau telah mengeluarkan satu kalimat untuk ku. Chuuuu Bibir Yuto mendarat dipipi kanan Sakura. Plaaaakkk “Ini adalah tamparan cinta ne Sakura chan?” Yuto tersenyum sembari mengelus pipinya yang memerah akibat ditampar oleh Sakura.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Leave A Coment