Sabtu, 04 Juni 2011

Fanfiction 'Makan Sendirian'

Mini Fanfiction
Judul : Makan Sendirian
Genre : Romantis atau apalah terserah yang baca


“Risa, capat bangun, kau harus kekolam berenang sekolah kan jam 10? Ayo cepat sarapan” Suara Okaasama terdegar kencang dimension kecil keluarga Morimotot itu. “Huaaaaammmm” Risa keluar dari kamarnya dengan tampang lusuh tak berdaya. “Ayo cepat makan, Okaasama harus beres-beres, Okaasama sudah harus pergi” Lagi-lagi Okaasama berbicara dengan cepat. “Aku selesai” Ryu sianak tengah telah selesai dengan sarapannya. “Aku bisa beres-beres sendiri ko” Risa bergeming malas menatap meja makan. “Aku pergi” Ryu melambaikan tangan setelah membenarkan posisi tas selempangnya. “Mau kemana kau Ryutaro?” Risa masih dengan tatapan malasnya encoba menyapa adiknya. “Aku sudah ada janji dengan Natsune chan dan mamanya, kami akan menonton bioskop dan Shin ada latihan baseball disekolahnya” Ryu berlalu sambil menggandeng tangan Shin. “Otoosan, tolong bereskan perlengkapan” Okaasama sibuk dengan dandanannya. “Risa, sarapan ya! Dikulkas ada yogurt jangan lupa kunci pintu kalau mau pergi. Kami berangkat” Seiring tutupan pintu karena sekarang semua penghuni mansion kecil itu telah lenyap bagai detelan bumi. “Huaaaammm, aku makan” Cluuurr Risa menuangkan susu kedalam gelasnya. “Coba aku bangun lebih pagi dan sarapan bersama” Risa melirik jam yang ada tepat didepan ruang makan. “Masih jam 8.15, tidur sebentar lagi, ah” Risa pun membaringkan dirinya di sofa ruang tamu. “Wuaaaaaahhhh! Jam 9.40 menit! Makan secuil roti aja deh, sudah harus pergi sekarang!” Dengan paniknya Risa pun berangkat kekolam renang sekolah. “Ohayou Morimoto kun” Disebrang kolam sudah ada Ryosuke dan Yuma yang sedang pemanasan. “Ohayou. Hari ini yang ikut sedikit ya?” Risa memasang topi dan kaca mata renagnya. “Iya, yang lain pergi, dan yang lainnya lagi les” Priiittttttttt peluit pa Ono terdengar tanda berkumpul. “Hari ini kita belajar berenang gaya dada!” Semua siswa dan siswipun masuk kedalam kolam dan mulai berenang. “Paaannnaaasss, aku lapar” Risa berpegangan dipinggiran kolam. “Eh? Morimoto kun wajahmu pucat!” Risa naik dari atas kolam, ukh, bruuuuuuuukk. “Morimoto kun” Semua murid serentak berteriak.
“Kau tak sarapan? Berenang itu menghabiskan banayk energi” Bu Akane adalah guru kesehatan disekolah, beliau member Risa susu sebagai pengganti makanan. “Pulang nanti, kau harus makan lalu istirahat”. “Kau nga apa-apa?” Yuma menunggu didepan pintu ruang kesehatan. “Yuma, kami dulan ya!” Ryosuke mengejek Yuma, begitulah sikap Ryosuke, sering sekali menegjek Yuma dan Risa. “Kau nga sarapan? Ko bisa nga sarapan? Kau kan gembul!” Ditengah jalan Yuma mengejek Risa. “Siapa yang gembul” Suara nyaring Risa terdengar melengking di telinga Yuma. “Habis aku sendirian, jadi nga enak makan” Wajah Risa berubah menjadi murung. “Sendirian? Oh, ibumu bekerja, ya?”. “Iya, Ryu lagi kencan, dan Shin lagi latihan baseball. Sudah sampai rumahmu. Jaa” Risa melambaikan tangan. “Jangan lupa makan” Wajah Yuma memerah entah karena malu atau karena apa. “Iya dadah” Risa terus berjalan melanjutkan perjalanan menuju rumahnya. “Tadaima” Diiringi bel toko klontong milik orang tua Yuma, Yuma masuk kedalam rumah tokonya itu. “Okaeri, Yuma, ada sandwich untukmu” Okaa sama menyuruh Yuma memakan sesuatu yang sudah ia belikan untuk Yuma. “Iya” Yuma menuju meja makan, rupanya dia senasib dengan Risa, harus makan sendirian. “Ah lapar, eh ada kare. Aku harus makan nih” Risa mengambil sisa sarapannya tadi pagi. Aku harus masak kare dengan api yang kecil. Nah, selamat makan” krrriiiikkkkk *hening* “Malas ah kalau sendirian” Risa menggambil tumpukan boneka dikamarnya, lalu menaruhnya disekeliling meja makan. Tingtooong. “Uh siapa sih?” Risa menaikan dahinya. “Ini aku Nakayama” Risa membuka pintu untuk Yuma. “Ada apa?” Risa bertanya sebelum mempersihlakan Yuma masuk. “Makan siang, aku juga sendirian, kita makan bareng yuk?” wajah Risa berubah menjadi berseri “Silakan masuk” Risa langsung menuju meja makan. “Permisi” Yuma melepas sepatunya. “Makan siangmu apa Yuma chan?” Risa menyalahkan kompor. “Sandwich”. “Ku buatkan teh ya? Mau cicipi kare buatan mamaku?” Risa menaruh teko diatas kompor. “Boleh sedikit saja, apa ini?” Yuma menunjuk pada boneka yang terjejer dimeja makan. “Bukan apa-apa ko” Risa membereskan semua bonekannya, mengembalikannya kekamar. “Kau ini kan sudah kelas dua SMU, tingkahmu masih seperti anak-anak saja” Yuma memprotes Risa yang kembali kemeja makan. “Kau mau sandiwchku?” Yuma menyodorkan sandwich buatannya. “Makan berdua rasanya lebih enak ya?” Yuma tersenyum manias pad Risa. “Jam dua nanti ada film bagus”
***
“Hahahahaha” Mereka berdu asik melihat film kartun ditv, mesi sudah besar mereka tetap suka dengan kartun. “Eh? Risa tertidur dipengkuanku, hihihihi wajahnya lucu belepotan kare” Yuma mengelap wajah Risa dengan tissue. “Tadaima. Apa? Kenapa ini? Sejak kapan? Niichan Yuma dan Risa kenapa bisa begini sih?”
“Hihihihi kalian manis sekali” Yuma terkaget melihat Okaasama (ibu dari Risa) berdiri tepat disampingnya sambil tersenyum manis, sementara Risa masih saja tertidur dipangkuan Yuma. Memang Risa gebluk.
~End~

Story : Ono Eriko (Hai Miiko!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Leave A Coment